Januari Februari adalah masa masa gua nunggu ijazah S1 keluar. Sela-sela menunggu ijazah itu, gua ikut kelas online dong. Kumpulin bekal. Dan rencananya bulan Maret kalau gue dapet ijazah, gue mau party-partyan dirumah sama kawan-kawan gue tercinta. Tapi apa yang terjadi? BATAL! Tasyakuran dirumah gw batal, yang tadinya mau diadain setelah wisuda (23 Maret 2020) Corona was comes. 16 Maret baru balik dari Krui, besoknya byaaaaaar bubyaaaarrr kabar bahwa ada virus baru merajalela. Covid-19, kalau sosokmu adalah tubuh, sudah habis kau diamuk massa. Berhari-hari setelahnya aku bekerja dari rumah (Freelance Graphic Designer). Hampir gila. Ada hal-hal privasi yang enggak bisa aku paparin disini :(
Sebelum tanggal gue wisuda, gue udah prepare belajar dandan supaya gak harus nyewa jasa dandan pas wisuda. Eh ternyata. Corona comes. Nah terus bulan Maret itu ada petisi dr yang wisuda di bulan itu seputar Tolak Wisuda Online, gue ikutan dah gerakan itu. Dijanjiin bakal ada wisuda offline biar bisa foto sama rektornya. Eh sampe akhir tahun 2020 pun gak ada apa apa gak ada kabarnya lagi. Dan ternyata, hasil foto salaman sama rektor adalah rekayasa fotografi setelah bayar biaya tambahan 100k dari vocer foto gratis disebuah studio foto di Karang.
Yaudahlah daripada gue makin gak waras, gue lakuin apapun yang bisa gue lakukan untuk menuntaskan potensi ketidakwarasan gue itu. Ikut ikut kelas online lah, dll lah. Dan rekor banget bener. Di tahun 2020 itu gue banyak ikut kelas online, apalagi yang berbau-bau karir dan fresh graduates. Karena salah satu resolusi #2020 gue mau buat status di WA pake bahasa Inggris, gue coba coba peluang giveaway kursus gratis.
Dapetlah gue dari Kampung Inggris LC Paket Jago Speaking 1, masa belajarnya Maret - April (sebulan). Abis itu gua mengisi hari-hari gua dengan belajar make up sendiri (mubazir bro gw udah beli2 peralatan make up buat wisuda eh gak kepake). Bulan Juli - September gua dapet beasiswa belajar bahasa inggris di Rumah Inggris Lampung, alhamdulillah :) Asrama deh akhirnya 3 bulan gua disana.
Kelar dari sana, banyak materi yang belum kelar gua pelajarin dari sana, gua pelajarin individual di rumah. Sembari kembali menata hidup gua yang kondisi kejiwaannya patut dipertanyakan hahahaha. Sampe akhir tahun gue tetep konsisten tuh tiap hari ngomong speaking English. Susah juga cuy. Ditengah tuntutan dunia untuk cari CUAN CUAN CUAN :D. Tapi yaudahlah sabar aja, tahun 2020 ini memang harus banyak istighfar banyak banyak, sulit banget asle.
Kalo kata ustadz felix: "Kalau tidak ada saat saat sulit, tidak ada perkembangan dalam hidup seorang muslim. Kalau kita tengok di kehidupan kita masa lampau, apasih yang buat kita itu naik kelas?". Barang2 berharga juga ada masa sulit; tembikar dibakar untuk dapat emas murni dan diuji dengan temperatur tinggi
Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit. Setiap orang pasti ada titik titik kritis. Dari situlah nilai seseorang akan ditentukan, dari respon yang mereka gulirkan, dan sesuatu yang mereka lakukan setelahnya.
Hal hal lain di 2020 yang gak gua ceritain detail diatas: Ngelola beberapa komunitas, jadi semakin tahu bagaimana harus bertindak selanjutnya perkara hati, belajar masak, belajar manage diri terus menerus, belajar menomorsatukan diri sendiri sebelum orang lain, dll. Dan yang paling membekas sekaligus gua sendiri muak adalah perkara perasaan. STOP! gua udah gak yakin lagi sama lu. :( Silahkan kalau mau nikah sama yang lain, gue udah nyiapin mental
0 Komentar