Halo

Apa yang kau rasa, tak semua bisa kau ekspresikan. Tapi dengan menulis, kamu lebih dari sekedar berekspresi. Abadikan kisahmu dengan menulis. Jangan biarkan sang cucu lebih mengenal tokoh dunia dibanding mengenal dikau!

Tulisan Tak Berjudul Part Sekian


Gatau, saya gamau lagi terlalu perduli dengan urusan-urusan yang bukan urusan saya. Saya lebih dari sekedar lelah untuk mengatakan bahwa saya sudah berhenti untuk terlalu peduli pada hal-hal yang dapat melukai batin saya. Ini mungkin adalah satu postingan ter-random yang pernah saya buat. Tanpa rancangan apapun. Tanpa ada paragraf pembukaan, isi dan penutup. Semua aku keluarkan dari pikiranku tanpa perencanaan apapun. Bahkan ini langsung aku tulis dalam blogku.

Saya pada postingan ini gak mau pake gambar apapun. Bahkan spasinya mau saya edit ke 1,5 dulu saya gatau caranya, saya caritahu cara di internet dan ternyata butuh wkatu lebih banyak lagi untuk memahaminya, yasudah gajadi deh saya. Biarkan postingan ini mengalir apa adanya. Tujuan saya menulis ini untuk diri saya sendiri, terlalu banyak beban yang terkungkung dalam pikiran dan harus segera dibebaskan.

Hai kawan, aku benar-benar tidak bisa memilih dilahirkan dengan keluarga suku apa, keluarga yang seperti apa, sungguh aku gak bisa memilih itu kawan. Bahkan aku gabisa mesen untuk dilahirkan dari seorang ayah yang bukan perokok dan pemarah. Juga gak bisa mesen untuk dilahirkan dari seorang ibu yang begini begitu. Gak bisa. Manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi diluar kekurangan yang ada pada orangtua saya, hadir mereka dalam hidup saya cukup mensupport saya sebagai manusia yang terus menerus ingin mengembangkan diri. Yasudah, aku tak menyesali itu, karena itu diluar kontrol aku untuk aku kendalikan. Yang dalam kendaliku adalah rencana aku selanjutnya apa?

Take action apa yang harus aku ambil? Sampai kapan aku bekerja hanya untuk diriku sendiri? Kapan aku bisa mengelola usaha yang memang aku senang didalamnya dan memiliki banyak tim supportif?

Posting Komentar

0 Komentar